Senin, 27 April 2009

16 Juni 2007


Ku ikuti langkah kaki tuk wujudkan mimpi
Dan merangkum sebuah kisah terhenti
Yang dulu tlah indah terbingkai
Oleh tawa dan air mata abadi
16 juni 2007………..
Adalah waktu yang bersejarah tinggi
Dimana jarak tak lagi menghalangi
Dimana waktu kembali bersemi
16 juni 2007………….
Adalah dimana angan berganti nyata
Adalah kenangan yang kembali terjelma
Dalam putaran roda – roda cinta
16 juni 2007…………
Kini kami tlah bersua
Walau tanpa ikatan cinta
Karena sesuatu diluar kuasa dan karsa
Hingga kisahpun berubah makna.



Engkau,

Kau datang laksana angin di malam hari yang menggugah kesejukan tirani, yang merampas kembali kemerdekaan hati hingga terkoyak tak terobati, seakan kenangan tlah menghasut ketenangan hati dan mengkristalkan sebuah asa. Mimpi indahpun tlah sirna saat kau pergi jauh bersama kapal bahtera dengan sang nahkoda cinta tuk arungi lautan asmara. Kini, hanya kesendirian, bersama kenangan dan harapan ku bergandengan, seakan esok tak lagi bersemi ketika diriku lunglai disebuah persimpangan.



Pipih Ludia Karsa




Rindu Yang Hilang

Kerinduan itu berlari menghampiri malam
Hingga terjaga sampai pagi
Alam kemunafikan dan keegoisanpun melebur disiang hari
Dan senja kebahagiaan datang dengan cahaya pelangi
Ia datang dengan purnama tuk hiasi malam
Dipagari oleh bintang – bintang surgawi
Dan manusiapun tak lelah memandanginya
Hingga pagi menunda kedatangannya
Terjaga dalam buaian alam raya
Melepas asa yang tiada berdaya
Bertanya pada khayal dan nyata
Tentang sesuatu kisah yang tertunda
Dan berharap tuk jumpa dengan bahagia.



Pipih Ludia Karsa


Janji Yang Tertunda

Kasih
Andai waktu ini terhenti
Ingin kupersembahkan sebuah janji
Janji yang dulu tlah hilang dan mati
Karena dusta yang tlah nodai
Kasih
Mungkin kau tak pernah sadari
Arti dari sebuah penyesalan ini
Linangan air matapun hiasi gambar hati
Yang terungkap oleh sebuah puisi
Kasih
Ku tahu kau kan pergi jauh sekali
Hingga tanganku pun tak mampu gapainya lagi
Kini
Kunanti kau datang kembali walau mimpi
Tuk ciptakan kisah nyata nan abadi
Di dalam taman – taman surgawi
Dan menunaikan sebuah janji
Bahwa kita kan selalu bersama sampai ajal datang menanti.



Pipih Ludia Karsa

Kamis, 19 Maret 2009

Semesta Keadilan

ketika nurani tak lagi bergeming
aura keadilan pun tak bertahta
seberkas cahaya hitam menyelimuti semesta
dan makhluk pun berteriak tanpa makna...
seakan semua bertanya pada semesta
tentang hakekat mahkota keadilan
antara nyata atau kah hanya maya?...

Pipih Ludia Karsa